Membedakan Berita HOAX, Blogging dan Berita Jurnalisme di Media Online

Beberapa tahun terakhir ini dunia online Indonesia tumbuh dengan pesatnya, setiap tahun pengguna internet, Sosial Media bahkan blog naik jumlahnya. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) Survei yang dilakukan sepanjang 2016 itu menemukan bahwa 132,7 juta orang Indonesia telah terhubung ke internet. (Sumber: Kompas). Angka yang cukup banyak, bandingkan dengan jumlah penduduk di masing-masing negara Eropa. Jumlahnya masih kalah dengan jumlah pengguna internet di Indonesia.

Tetapi seperti yang kita lihat, konten internet yang sangat bebas dan terbuka membuat kita sulit untuk menerima berita yang cukup banyak. banyak konten yang dibuat oleh pengguna internet sendiri dan akhirnya konten yang disajikan bisa menjadi opini pribadi, bias dan subjektif. hal ini akhirnya membuat kita harus bisa memilah mana berita yang layak dan benar yang dijadikan referensi kita untuk dibaca.

Sumber foto: https://www.theodysseyonline.com/john-hopkins/20-moments-youll-know-if-youre-writing-major/238145
Sumber foto: https://www.theodysseyonline.com/john-hopkins/20-moments-youll-know-if-youre-writing-major/238145

Menurut saya ada 3 kategori besar konten berita yang sekarang banyak beredar di Internet. dengan mengetahui ini saya berharap teman-teman lebih mudah untuk mengenali konten berita yang layak untuk kita konsumsi. 3 kategori besar konten berita itu adalah sbb:

  1. Konten Berita Jurnalisme

Konten berita Jurnalisme adalah konten berita yang bisa kita terima isinya, atau minimal menjadi sumber berita yang kredibel. diluar bahwa isi konten berita itu menggiring opini kita kearah yang diinginkan media. tetapi dengan adanya susunan redaksi membuat isi berita dapat di bertanggung jawab-kan. dan biasanya media besar yang sudah memiliki redaksi dan isinya akan terus di kontrol oleh dewan Pers. Dulu ada seorang senior jurnalis yang sempat saya wawancara pernah berkata

“Media itu boleh memihak asal jangan sampai di setir”

hal ini berarti media dapat mendukung isu atau tokoh karena mungkin itu dianggap benar, dan mereka akan bertanggung jawab. tetapi saat ada personal yang ingin menyetir konten dengan membayar dengan jumlah uang yang besar. itu tidak boleh. Jadi intinya berita itu harus murni dari visi dan misi media tersebut

    2. Konten Blogging

Konten Blogging adalah berita yang ditulis oleh personal, hal ini biasanya tulisan yang berasal dari isi hati, cerita perjalanan hidup dan pendapat pribadi yang subjektif tentang hal-hal diluar kehidupan tetapi mempengaruhi kehidupan mereka. misal: politik, agama dll. Meskipun makin kesini konten blogging makin berkembang dan mengikuti kaidah jurnalisme seperti Investigasi dan wawancara nara sumber. dan Ini adalah kemajuan untuk insan blogger. dalam Blog ini biasanya penulisnya jelas, dan isinya dapat dipertanggung jawabkan oleh penulisnya.

Jadi artikel yang saya buat ini masuk kategori konten blogging, karena isinya adalah pendapat subjektif saya.

   3. Konten HOAX

Konten Hoax banyak beredar beberapa tahun ini, banyak masyarakat yang menelan mentah-mentah informasi Hoax karena isinya seperti apa yang ada dibenaknya atau karena isi beritanya sesuai dengan yang mereka inginkan. hal ini yang membuat Hoax mudah tersebar. konten Hoax biasanya ditulis oleh anonim atau kalopun oleh media baru tetapi struktur redaksinya tidak ada, dan alamat kantornya tidak ada. penulis Hoax ini memang sengaja mengaburkan identitasnya sehingga mereka tidak susah untuk mempertanggungjawabkan isi konten yang sudah ditulis. nah buat kawan-kawan kalo mendapatkan berita yang penulisnya tidak dikenali atau tidak ada, lebih baik abaikan saja. karena pasti ada kepentingan dari penyebarnya entah itu motif untuk memperkeruh suasana atau keuntungan pribadi yang bersifat financial.

Jadi kesimpulannya bacalah konten dari sumber yang kredibel, ada redaksi dan juga nama penulis yang dapat dicari apabila ada konten yang harus dipertanggung jawabkan. Semoga kita semua tetap diberi kewarasan

Nah tulisan ini juga konten blogging yang dapat dipertanggung jawabkan. silahkan follow twitter dan Instagram saya di @AgungpumA

 

3 respons untuk ‘Membedakan Berita HOAX, Blogging dan Berita Jurnalisme di Media Online

Tinggalkan komentar