Beberapa tahun lalu sempat menulis tentang informasi kehilangan Ibu saya, pencarian secara offline dan online juga saya lakukan. tahun 2012 saya mulai melakukan pencarian secara offline, berkunjung ke Kuala Lumpur, mampir ke Kedutaan dan mencari informasi tentang beliau, tapi memang tidak ada data yang tertera disana. lalu setiap malam di tahun yang sama saya juga mencoba mencari informasi secara online di http://ktkln.bnp2tki.go.id/searchtki.asp memang nama Ibu saya tidak pernah ada.


Pencarian online dan offline sudah sering saya lakukan, terhitung sejak kunjungan pertama tahun 2012, akhirnya setiap tahun saya jadwalkan rutin untuk pergi ke Malaysia. Mulai dari Kuala Lumpur, Selangor sampai Penang saya kunjungi untuk blusukan di area para TKI Indonesia Berkumpul. Saya juga dibantu seorang teman di Kuala Lumpur seorang pensiunan Polisi Diraja Malaysia. tetapi hasilnya tetap nihil. Hingga sekarang pun saya dibantu oleh petinggi Facebook Indonesia untuk melakukan pencarian Ibu saya melalui Facebook ads.
Tetapi selama pencarian itu, akhirnya saya tahu dan paham Bahwa Pemerintah tidak terlalu dengan TKI, itu kesimpulan subjektif yang saya terima.
Komentar dari orang yang pernah saya temui juga bermacam-macam, mulai dari orang Indonesia yang menjadi TKI, Agen TKI, Pemerintah di BN2TKI atau pun orang Malaysia sendiri.
Mereka memiliki informasi dan ungkapan yang sama,
“Susah mencari TKI yang sudah tidak ada kabar, apalagi TKI itu Ilegal”
mereka selalu membuat kehilangan keluarga itu hal yang biasa dan ngga perlu didramatisir, mereka selalu bilang itu adalah hal biasa. Banyak TKI di Indonesia yang hilang atau tak diketahui keberadaannya, sehingga semangat untuk mencari itu tidak ada, mereka merasa hal itu sangat sulit untuk dilakukan.
Hal ini membuat saya sangat miris, bayangkan 500 ribu TKI di Malaysia ini adalah seorang Bapak/Ibu yang meninggalkan keluarganya untuk mengadu nasib. mereka berani mengambil resiko kehilangan keluarga di negeri orang.
Dengan Tulisan ini saya berharap baik pemerintah, Media dan orang-orang yang punya Hati Nurani untuk berani meng-angkat isu ini, karena akan banyak keluarga yang tercerai berai. Mungkin Harapan ibu saya untuk ditemukan sangat kecil, tetapi jangan sampai hal yang terjadi kepada saya ini terjadi kepada keluarga lain, atau saudara-saudara kita.