Passion
Kalimat yang beberapa tahun terakhir ini menjadi kambing hitam untuk para kalangan yang ingin sukses tetapi tidak tahu apa yang ingin dilakukan untuk mencapai sukses yang diinginkannya.
Beberapa bulan terakhir ini saya mencoba membangun sesuatu yang benar-benar saya dasari dengan passion, cinta dan tulus. 3 kata sakti ini yang akhirnya membuat apa yang saya bangun itu menghasilkan rasa kebahagiaan dan kepuasan yang mungkin seperti mimpi yang menjadi kenyataan untuk diri saya.

3 Bulan saya mulai membuat ngobrolbasket.com, portal yang mengulas tentang Basket dan seluk beluknya ini benar-benar saya kerjakan sendiri mulai membeli domainnya, membangun websitenya dengan blog sederhana, membuat design layout websitenya. Sehingga websitenya bisa terbentuk seperti sekarang. Ternyata semua hal itu belum cukup untuk membuat ngobrolbasket.com dikenal atau diketahui orang. selanjutnya saya harus menjadi menjadi marketing untuk meminta diajak dalam liputan eventnya. menjadi jurnalis juga baik dalam menulis berita sampai foto untuk bahan berita.
Bayangkan dalam ngobrolbasket.com saya menjadi seorang IT nya, Design Grafis, Blog developer, Fotografer, penulis dan editor sampai menjadi seorang Business development untuk ngobrolbasket.com. semua pekerjaan itu saya kerjakan setelah saya 8 jam bekerja di kantor ataupun waktu luang saat weekend. karena saya percaya pada satu kalimat
“Kalo kamu mau sukses, bekerjalah dengan cerdas dan tambahkan waktu kerjamu lebih banyak dari waktu kerja orang pada umumnya”
Kalimat diatas menjadikan saya, tidak mau membuat waktu luang diluar pekerjaan untuk melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. waktu luang disela kesibukan kerja rutin saya gunakan untuk hal-hal yang saya cintai. bekerja, bekerja dan basket. 🙂
Hal yang sudah saya bangun selama 3 bulan ini sudah mencapai 218 artikel basket, 50 an sosok basket sudah saya wawancarai. Traffict website yang semakin hari semakin tinggi. dan yang paling utama saya berharap website ini bisa bermanfaat untuk orang-orang yang mencintai basket di seluruh indonesia. mungkin sekarang masih belum berarti, tetapi bayangkan 5 atau 10 tahun lagi. saat artikel tentang basket ini mencapi ribuan bahkan ratusan ribu artikel. anak cucu kita akan tahu sejarah bagai mana proses olah raga basket di Indonesia ini terjadi.
Kembali pada topik sesuai judul diatas Topeng itu bernama “Passion”
Hal pertama yang saya lihat, banyak kalimat yang beredar
“Gw itu passion banget dengan ini, kaya’nya kalo gw ngga lakuin ini rasanya stress banget”
“Gw kalo ngga 1 kali saja dalam seminggu ngga masuk dalem air, rasanya bisa gila”
“Gw itu sudah bekecimpung disini puluhan tahun, jadi gw tahu seluk beluk semuanya”
Tetapi kalimat-kalimat itu seperti tertelan bumi, saat passion mereka di gandengkan dengan tanggung jawab dan komitmen, mereka tidak mampu melakukan hal-hal terbaik dengan passion yang di dengungkannya. Mereka lebih asyik dengan pemikiran-pemikiran jangka pendek dan gejolak keinginan hatinya yang disebut oleh mereka adalah “Passion”
Jadi menurut pendapat saya, Passion itu adalah hasrat yang besar dalam diri yang harus dibarengi dengan rasa cinta yang tulus, berkomitmen dan disiplin diri yang kuat. Dan dapat mengubah hal-hal di dunia ini untuk menjadi lebih baik.
Jadi apakah passionmu hanya untuk jadi Topengmu?