Political Campaign Revolution

Mungkin judul yang aku buat ini sangat luas dan bersifat kebarat-baratan, tapi memang saya sangat suka dengan judul tulisan ini. Karena saya berharap judul ini akan menjadi judul buku saya. (sedikit bermimpi boleh ya, hehehehehe)

Sejak membuat 1 media baru yang menyasar anak muda yang ingin berpolitik RI1.tv membuat saya harus banyak melihat, membaca dan belajar politik khususnya di Indonesia. Saya banyak belajar dari beberapa politikus besar di Indonesia mulai dari sekjen, Ketua pemenangan pemilu hingga ketua umu sebuah partai politik di Indonesia. dari beberapa percakapan yang saya lakukan.

Banyak peluang-peluang dalam hal berpolitik di dewasa ini. sejak berkembangannya internet di Indonesia, mulai banyak Social media yang menjadi tempat berkumpul rakyat indonesia. sejak Pilpres 2009 dan skr menuju Pilpres 2014. ada 1 tambahan media yang dapat dipergunakan oleh para kandidat presiden di pilpres 2014.

Di Amerika sendiri, negara yang lebih maju baik secara social maupun technologi, Presiden Amerika terpilih juga menggunakan social media dalam melakukan kampanye politiknya. kita akan analisa 3 hal yang dilakukan beliau dalam membuat plan berkampanye. Ada 3 hal garis besar yang dilakukan dan mungkin para kandidat di Indonesia dalam mengambil insight dari sini.

3 Point Campaign Obama:

1. Online menjadi platform untuk menyetir konten

Jelas disini strategi yang dilakukan Obama sudah bukan konvensional, semua ide kampanye nya adalah turunan dari ide yang berasal dari ide online yang diturunkan ke media konvensional. kenapa paltform online menyetir konten kampanye Obama? karena menurut saya online yang bersifat horizontal conversation (percakapan 2 arah) menjadi alasan untuk membuat konten dimana kegiatan konvesionalnya akan bersifat horizontal juga,atau mungkin saja media konvensional menjadi amplify untuk konten di media onlinenya. seperti yang kita tahu media konvensioanl seperti OOH (baliho, bilboard, poster dll) , TVC masih bersifat vertical conversation (percakapan 1 arah).

2. Integrasi campaign Online dan Offline

Kalo di Point pertama itu adalah bagaimana saat penggodokan ide, yang mana ide berangkat dari mana dulu, kalo di point 2 ini lebih bagaimana kita dapat mengintegrasikan antara strategi Online dan Offline agar selaras dan memiliki 1 tujuan yang sama. dimana dengan integrated ini maka apa yang akan disampaikan dan conversation yang akan dibangun memiliki alur dan muara yang sama.

3. New and Out of the box Ide

Di era internet ini strategi kampanye yang kuno sudah tidak berlaku lagi. Strategi yang out of the box dan belum pernah dilakukan akan lebih berefek untuk membangun elektabilitas seorang calon Presiden. selain itu ide yang baru akan banyak menarik simpati para pemilih sehingga di harapkan pemilih menjadi corong untuk merekomendasikan kandidat ke teman-teman atau ke keluarga mereka.

3 hal diatas adalah grand idea yang dilakukan Obama saat berkampanye di Amerika, nah bagaimana hal diatas dapat berjalan baik. hal ini tidak terlepas dari Obama untuk membangun karakter belaiu yang kuat sehingga 3 hal diatas sangat menggambarkan karakter beliau. Obama memiliki 4 hal yang selalu di tonjolkan dalam melaksanakan ide-idenya ini 4 hal itu adalah: Kesederhanaan, Konsisten, Relevan dan Integrasi

Sedikit mengulas Pemilihan walikota Bandung hari ini. Bahwa Karakter dan strategi yang relevan dan terintegrasi serta membangun percakapan 2 arah antara kandidat dan Pemilih sangat efektif untuk memenangkan suara pemilih.

Berikut ini testimoni dari beberapa teman di twitter tentang Kandidat yang memiliki charater dan kapabilitas lebih dipilih oleh rakyat dibanding dari partai yang mengusungnya.

“Senang melihat tokoh2 muda dengan kapabilitas dan integritas tinggi menang pemilukada. Akhirnya publik memilih #TokohTerbaik bukan parpol” – @Fadjroel

“Fenomena Jokowi dan Ridwal Kamil memperlihatkan rakyat gak terlalu peduli partai dibelakang, kualitas dan kredbilitas calon lebih penting” – @Gmontadaro

“Ridwan Kamil menang yah jd Walkot Bandung..Waah, keren yah… Skarang orang makin cerdas, ga milih partainya tp liat kapabilitas orangnya 🙂 ” – @Adzaniah

Sedikit tentang ulasan bagaimana membangun Campaign yang baik di era baru ini, masih banyak kekurangan dan analisa saya yang bersifat subjective (karena ini memang Blog) akan sangat berterima kasih untuk teman-teman yang mau memberikan masukan dan koreksinya.

salam

@AgungpumA

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s